(https://www.google.com/)
Kehidupan
ini banyak sekali timbul suatu masalah baik itu ringan maupun berat. Dan
masalah yang sering muncul kadangkala ialah masalah perekonomian, banyak
masalah perceraian, pembunuhan, meningkatnya kejahatan tidak lain kebanyakan
masalah itu timbul karena ada pemicu masalah perekonomian. Orang akan senang
ketika perekonomian mereka tinggi. Tapi, kadang mereka lupa apa saja yang
seharusnya mereka lakukan dengan erekonomian yang tinggi.Oleh karena itu, ada
beberapa tips dalam hidup mudah dengan 5 prinsip ekonomi:
1. Oportunity
cost. Merelakan satu kesempatan demi kesempatan lain. Contohnya, suatu
ketika kamu mendapatkan 2 urusan penting, pertama adalah ulangtahun putrimu,
dan yang kedua adalah kamu harus menemui klien dalam perusahaan dalam waktu
yang bersamaan kamu harus memilih salah satu. Nah, dengan begitu kamuharus
merelakan satu kesempatanmu demi kesempatan yang lain.
2. Marginal
utility theory. Mencari kepuasan lebih diantara beberapa pilihan dengan
harga/biaya yang lebih rendah atau minim. Contohnya perbandingan kepuasan
menonton bioskop dan membeli pakaian, jika kamu memilih menonton di bioskop
dengan biaya misal Rp.50.000,- dan menikmatinya hanya beberapa jam. Sedangkan
jika kamu membeli pakaian yang harganya lebih rendah misal Rp.45.500,- dan kamu
bisa menikmati atau menggunakan pakaian itu dalam jangka waktu lama. Maka kamu
akan pilih membeli pakaian di banding membeli tiket nonton bioskop yang
harganya lebih mahal dan menikmati/kepuasannya haya beberapa jam saja.
3. Risk-Return
of Trade Off. Resiko sama dengan usaha. Dalam usaha pasti kita juga
menanggung resiko entah itu besar ataupun kecil. Tetapi, resiko itu selalu
berjalan dengan usaha. Usaha besar pasti dia akan menanggung resiko yang besar
pula. Contoh usaha restoran denga warteg, sama-sama usaha dibidang kuliner
tetapi dalam usaha lebih besaran restoran daripada warteg, begitupula dengan
resikonya akan lebih besar restoran dibanding warteg ketika menanggung rugi,
akan merasa sangat rugi di usaha restoran kerena biaya yang dikeluarkan lebih
banyak dibanding warteg.
4. Game
theory. Persaingan antara penjual yang satu dengan yang lain atau
dengan kata lain adalah tempat bermainnya harga bagi para konsumen dengan cara
membandingkan produk penjual satu dengan yang lalin. Contoh di penjual A harga
cabe 1kg dihargai Rp.10.000,- tetapi di penjual B dihargai Rp.11.000,- . maka
ketika penjual A kehabisan stock cabe para pembeli pun akan berpindah ke
penjual B dan mereka ketika membeli akan membandingkan harga sehingga penjual
pun juga ikut berfikir daripada pergi para pembeli akhirnya penjual pun menjual
dengan harga yang sama dan mendapatkan keuntungan atau hasil lebih antara
pembelian dan penjualan cabe dengan kata lain mendapatkan laba yang sama.
5. Low
diminishing returns. Puncak kepuasan. Prinsip ini adalah menyadarkan
kita bahwa hidup berlebihan/ boros itu tidak enak dan akan merasa kebosanan.
Contoh, saat kita lari dan kita merasa kehausan yang sangat maka naluri manusia
akan membeli banyak minuman dan mengeluarkan banyak uang untuk membeli minum
tersebut, padahal ketika sudah meminum ia akan merasakan kenikmatan di awal
saja dan pada botol berikutnya yang ia beli dengan uang lebih akan hanya
merasakan berkurangnya kenikmatan dan justru bisa membuat perut kembung dan
merasakan kesakitan akibat banyak minum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar