Minggu, 12 Maret 2017

Hidup mudah dengan 5 prinsip dasar ilmu ekonomi



Hasil gambar untuk gambar ekonomi(https://www.google.com/)
                Kehidupan ini banyak sekali timbul suatu masalah baik itu ringan maupun berat. Dan masalah yang sering muncul kadangkala ialah masalah perekonomian, banyak masalah perceraian, pembunuhan, meningkatnya kejahatan tidak lain kebanyakan masalah itu timbul karena ada pemicu masalah perekonomian. Orang akan senang ketika perekonomian mereka tinggi. Tapi, kadang mereka lupa apa saja yang seharusnya mereka lakukan dengan erekonomian yang tinggi.Oleh karena itu, ada beberapa tips dalam hidup mudah dengan 5 prinsip ekonomi:
1.       Oportunity cost. Merelakan satu kesempatan demi kesempatan lain. Contohnya, suatu ketika kamu mendapatkan 2 urusan penting, pertama adalah ulangtahun putrimu, dan yang kedua adalah kamu harus menemui klien dalam perusahaan dalam waktu yang bersamaan kamu harus memilih salah satu. Nah, dengan begitu kamuharus merelakan satu kesempatanmu demi kesempatan yang lain.
2.       Marginal utility theory. Mencari kepuasan lebih diantara beberapa pilihan dengan harga/biaya yang lebih rendah atau minim. Contohnya perbandingan kepuasan menonton bioskop dan membeli pakaian, jika kamu memilih menonton di bioskop dengan biaya misal Rp.50.000,- dan menikmatinya hanya beberapa jam. Sedangkan jika kamu membeli pakaian yang harganya lebih rendah misal Rp.45.500,- dan kamu bisa menikmati atau menggunakan pakaian itu dalam jangka waktu lama. Maka kamu akan pilih membeli pakaian di banding membeli tiket nonton bioskop yang harganya lebih mahal dan menikmati/kepuasannya haya beberapa jam saja.
3.       Risk-Return of Trade Off. Resiko sama dengan usaha. Dalam usaha pasti kita juga menanggung resiko entah itu besar ataupun kecil. Tetapi, resiko itu selalu berjalan dengan usaha. Usaha besar pasti dia akan menanggung resiko yang besar pula. Contoh usaha restoran denga warteg, sama-sama usaha dibidang kuliner tetapi dalam usaha lebih besaran restoran daripada warteg, begitupula dengan resikonya akan lebih besar restoran dibanding warteg ketika menanggung rugi, akan merasa sangat rugi di usaha restoran kerena biaya yang dikeluarkan lebih banyak dibanding warteg.
4.       Game theory. Persaingan antara penjual yang satu dengan yang lain atau dengan kata lain adalah tempat bermainnya harga bagi para konsumen dengan cara membandingkan produk penjual satu dengan yang lalin. Contoh di penjual A harga cabe 1kg dihargai Rp.10.000,- tetapi di penjual B dihargai Rp.11.000,- . maka ketika penjual A kehabisan stock cabe para pembeli pun akan berpindah ke penjual B dan mereka ketika membeli akan membandingkan harga sehingga penjual pun juga ikut berfikir daripada pergi para pembeli akhirnya penjual pun menjual dengan harga yang sama dan mendapatkan keuntungan atau hasil lebih antara pembelian dan penjualan cabe dengan kata lain mendapatkan laba yang sama.
5.       Low diminishing returns. Puncak kepuasan. Prinsip ini adalah menyadarkan kita bahwa hidup berlebihan/ boros itu tidak enak dan akan merasa kebosanan. Contoh, saat kita lari dan kita merasa kehausan yang sangat maka naluri manusia akan membeli banyak minuman dan mengeluarkan banyak uang untuk membeli minum tersebut, padahal ketika sudah meminum ia akan merasakan kenikmatan di awal saja dan pada botol berikutnya yang ia beli dengan uang lebih akan hanya merasakan berkurangnya kenikmatan dan justru bisa membuat perut kembung dan merasakan kesakitan akibat banyak minum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar